Pada pengajian Sabtu malam tepatnya tanggal 1 November 2008, Miftahul Khoir membahas masalah Kifayatul Gulam tentang waktu sholat. Ada 15 siksa buat orang yang meringan-ringankan sholat (menunda-nunda waktu sholat). enam perkara di dunia, tiga perkara ketika matinya, tiga perkara ketika di dalam kuburnya dan tiga perkara lagi saat menghadap Allah SWT.
Enam Perkara ketika di Dunia :
- Diambil berkah pada umurnya. (misalnya gelisah dan merasa tidak puas dan sempit waktu)
- Diambil berkah pada rezekinya (merasa kurang terus sekalipun hartanya banyak)
- Diambil wajah sholehnya (berkah sholeh pada wajahnya)
- Tidak terpelihara baginya agama islam (sholatnya tidak terurus dan berantakan)
- Tiap-tiap amal di dunia yang diamalkannya tidak diberi pahala.
- Tiada diangkat do’anya oleh malaikat ke langit.
Tiga perkara ketika matinya :
- Mati dalam keadaan hina
- Matinya dengan sangat lapar
- Matinya dalam keadaan dahaga, sekalipun diminumkan untuknya air satu dunia, tetap akan haus terus.
Tiga Perkara ketika di dalam kuburnya :
- Disempitkan lubang kuburnya.
- Didatangkan padanya malaikat siksa kubur yang mempunyai kuku-kuku yang panjangnya perjalanan sehari semalam. Kemudian malaikat memukulnya dengan palu dari besi ditangan kanannya hingga kita masuk ke dalam tanah sampai 70 hasta (satu hasta + 100 meter), lalu malaukat itu mengambilnya hanya dengan kuku satu jari telunjuknya, terus disiksa hingga hari Kiamat tiba.
- Didatangkan padanya binatang-binatang ular yang matanya terbuat dari api neraka, nama ular tersebut “Sujaul Aqro”.
Tiga perkara ketika bertemu tuhannya:
- Disuruhnya malaikat menggantungkan rantai panjang 70 hasta di lehernya, kemudian dimasukkan rantai itu melalui mulutnya dan dikeluarkan melalui duburnya.
- Dipecutkannya rantai itu ke tubuhnya
- Maka dibawa padanya ke Neraka.
Wallahu bisowaab.
Iklan
Tinggalkan Balasan